Perusahaan Multinasional
“PHILIPS”
Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics Ltd.), biasa
dikenal sebagai Philips,
ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. Pada 2004, penjualannya sekitar € 30,3juta dan mereka mempekerjakan 161.586 orang
di lebih dari 60 negara. Philips diorganisasi dalam sejumlah divisi: Philips
Consumer Electronics, Philips Semiconductors, Philips Lighting, Philips Medical
Systems dan Philips Domestic Appliances and Personal Care. Tapi sayangnya tidak
semua orang tahu kalau Philips ini berasal dari Belanda dan masih banyak yang
mengidentikkannya sebagai pabrik lampu semata. Inilah sedikit ulasannya.
Gerard Philips
The Philips Company didirikan pada tahun 1891 oleh Gerard Philips. Didanai
oleh ayahnya, Frederik—yang berprofesi sebagai seorang banker, Gerard memulai
pembangunan pabrik kecilnya di kota Eindhoven dan memproduksi lampu karbon
serta berbagai perangkat elektronik. Setelah melalui tahun-tahun pertama yang
sulit, Gerard mengajak adiknya Anton untuk bergabung menyelamatkan Philips yang
saat itu berada di jurang kebangkrutan. Walaupun berlatar pendidikan insinyur,
Anton bekerja sebagai sales representative. Ia kemudian
sukses menghasilkan ide-ide inovatif bagi perkembangan Philips hingga menjadi
perusahaan elektronik multinasional paling disegani di Belanda.
Produk pertamanya ialah bola lampu dan alat elektronik lainnya. Pabrik pertamanya kini menjadi museum. Tidak hanya memproduksi lampu, Philips mulai memproduksi perangkat elektronik
seperti alat cukur elektrik, radio, televisi tabung, tape,
kaset, CD, dan sikat gigi elektrik. Karena derasnya kebutuhan akan perangkat
rumah tangga elektronik dari seluruh dunia, pusat produksi dan head
office Philips mulai berdiri di berbagai negara seperti di Amerika
Serikat, Australia, China, India, Brazil, dan negara-negara lainnya termasuk
Indonesia. Seiring inovasi yang
dilakukan terus menerus, Philips mengklasifikasikan produknya menjadi 3
kategori, yaitu peralatan rumah tangga, lampu, dan peralatan kesehatan.
Peralatan Rumah Tangga
Dimulai dari vacuum cleaner sederhana, Philips kemudian
memperkenalkan produk-produk yang mempermudah pekerjaan rumah tangga lainnya
seperti alat cukur elektrik, radio dengan built-in loudspeaker, tape,
dan stirling engine. Peralatan-peralatan elektronik sederhana
tersebut lalu menjadi perintis penemuan perangkat elektronik rumah tangga
lainnya, baik yang dikembangkan sendiri oleh Philips maupun oleh perusahaan
lain.
Lampu
Lampu
Sebagai produk pertama yang membuat namanya mendunia, Philips terus
melakukan inovasi terhadap produk andalannya ini. Jika dulu Philips menjadi
pionir dalam mengembangkan bulb lamp atau lampu pijar, kini
Philips menjadi pelopor dalam produksi lampu LED (light-emitting diode)
atau lampu hemat energi. Pada tahun 2011, Philips meraih hadiah 10 juta USD
pada L-Prize competition yang diselenggarakan oleh US
Department of Energy. Philips berhasil memproduksi lampu hemat energi
dengan efisiensi terbaik untuk lampu standar 60 watt.
Tugu Surabaya
Pada April 2013, Philips bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menerangi Tugu
Pahlawan Surabaya dengan warna-warni lampu LED yang hemat energi hingga 80%.
Dalam penerangan Tugu Surabaya ini, Pemkot Surabaya cukup mengeluarkan anggaran
Rp9 juta/tahun untuk pemakaian 2.400 watt/tahun, berbeda dengan penggunaan
lampu biasa atau HID yang sebelumnya menghabiskan 8.000 hingga 10.000
watt/tahun sehingga Pemkot bisa menghabiskan anggaran Rp36 juta/tahun.
Pada acara yang bertemakan Kota Terang Hemat Energi (KTHE) ini, Philips
juga memperkenalkan lampu LED yang tahan hingga 15 tahun dan hemat energi
sampai 85% untuk konsumen rumah tangga sebagai pengganti bohlam lampu
sebelumnya/lampu pijar.
Peralatan Kesehatan
Peralatan Kesehatan
Perkembangan di bidang kesehatan memacu Philips untuk mengembangkan
alat-alat kesehatan mutakhir, baik untuk deteksi maupun pengobatan penyakit
seperti mammogram dengan radiasi dosis rendah, ultrasonografi (USG), MRI,
PET/CT, hingga mengembangkan teknik operasi tanpa sayatan. Teknologi tersebut
sudah banyak diadaptasi oleh berbagai negara, diantaranya Amerika Serikat dan
Uni Emirat Arab. WHO pun memberi rekomendasi kepada Belanda untuk terus
mengembangkan teknologi dan inovasinya dalam bidang kesehatan.
Sumber :
http://my45travel.blogspot.com/2013/05/philips-dari-belanda-menerangi-dunia.html
http://bagusjefftesavenes.blogdetik.com/2011/08/11/ceo-philips-%E2%80%93-gerard-kleisterlee/Sumber :
http://my45travel.blogspot.com/2013/05/philips-dari-belanda-menerangi-dunia.html