My Task

Softskill

A. Pengertian EYD
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) merupakan tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar.

B. Perbedaan Ejaan Lama dan Baru
Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK (1967), antara lain:
·       "tj" menjadi "c" : tjutji cuci
·       "dj" menjadi "j": djarak jarak
·       "j" menjadi "y" : sajang sayang
·       "nj" menjadi "ny" : njamuk nyamuk
·       "sj" menjadi "sy" : sjarat syarat

·       "ch" menjadi "kh": achir akhir

    Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:
  • Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.
  • Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada kata furqan, dan xenon.
  • Awalan "di-" dan kata depan "di" dibedakan penulisannya. Kata depan "di" pada contoh di rumah, di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara "di-" pada dibeli atau dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
  • Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan.

C.  Tanda Baca
1. Pengertian dan Fungsi 
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Tanda baca banyak sekali jenis dan tipenya yang masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya tersendiri yang tidak dapat diganggu gugat.

1) Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
·       Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaa atau seruan,
·       Pada akhir singkatan nama orang,
·       Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
·       Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
·       Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Contoh : Saya suka makan nasi.

2) Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
·       Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
·       Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
·       Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

3) Tanda Seru (!)
Fungsi dan pemakaian tanda seru antara lain:
·       Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh : Alangkah mengerikannya peristiwa itu!

4) Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
·       Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
·       Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :Ibu memasak nasi di dapur; ayah memperbaiki televisi; adik bermain petak umpet.

5) Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut :
·       Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
·       Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
·       Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
·       Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : Sekarang kita tambahkan beberapa bumbu dapur: garam, bawang, dan merica

6) Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
·       Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris,
·       Menyambung unsur-unsur kata ulang
·       Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing----
Contoh : anak-anak bermain di lapangan sepak bola

7) Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
·       Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
·       Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Contoh : Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak

8) Tanda Tanya (?)
·       Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
·       Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Kapan ia berangkat?

9) Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
·       Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
·       Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
·       Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Contoh : Pembalap itu berasal dari (kota) Medan

10) Tanda Kurung Siku ( {..} )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
·       Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
·       Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh :Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu dibentangkan di sini.

11) Tanda Petik ("...")
Fungsi tanda petik adalah:
·       Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
·       Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
·       Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."

12) Tanda Petik Tunggal ('..')
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :
·       Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
·       Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh : "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.

13) Tanda Garis Miring (/)
Fungsi tanda garis miring adalah:
·       Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
·       Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
Contoh : tahun anggaran 1985/1986

14) Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
Fungsi tanda penyingkat adalah:
·       Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh : adi 'kan kusurati. ('kan = akan)
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain :

Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar